Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi mengatakan, saat ini hubungan Indonesia-Jepang, khususnya di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia cukup baik.
Ini dibuktikan banyaknya program kalorasi pihak Indonesia dengan pihak lain di Jepang.
“Banyak inisiatif kolaborasi yang dapat mempererat hubungan kedua negara, termasuk di bidang pendidikan tinggi, riset, dan pertukaran budaya,” kata Heri Akhmadi saat bertemu dengan Rektor Universitas LIA, Siti Yulidhar Harunasari di KBRI Tokyo Jepang belum lama ini.
Dalam pertemuan itu, Dubes RI untuk Jepang didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Amzul Rifin.
Dubes mengatakan, banyak peluang kerja sama dalam bidang diplomasi pendidikan yang diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.
Siti Yulidhar mengatakan, pertemuannya dengan Dubes RI di Jepang untuk memperkuat kerja sama Universitas LIA dengan institusi pendidikan, perusahaan di Jepang.
“Sekaligus untuk mengeksplorasi kemungkinan kolaborasi yang lebih luas dengan Yayasan LIA yang membawahi dua perguruan tinggi dan 60 cabang lembaga bahasa di seluruh Indonesia,” katanya.
Siti menyebut, pihaknya memiliki sejarah panjang kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Jepang.
Sebagai bagian dari upaya internasionalisasi, Universitas LIA telah mengembangkan program 2+2, bekerja sama dengan perguruan tinggi di Jepang yakni mahasiswa menyelesaikan dua tahun studi di Indonesia dan dua tahun berikutnya di Jepang.
“Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa sekaligus mempersiapkan lulusan yang siap kerja di Jepang,” katanya.
Upaya ini, kata dia sejalan dengan visi Universitas LIA untuk menjadi institusi pendidikan global yang mendorong pengembangan SDM berkualitas dan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. (TribunNews)